Senin, 09 Agustus 2010

Puluhan ribu motor mudik naik kapal dari Pelabuhan tanjung Priok


JAKARTA (Pos Kota) - Puluhan ribu motor beserta pengemudinya akan diangkut dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuju Semarang dan Surabaya, beberapa hari sebelum Lebaran.

Sejumlah perusahaan, termasuk Telkomsel, sudah menyatakanakan memberangkatkan pemudik Lebaran menggunakan motor tersebut. "Karena itu, kami menyiapkan kapal. Gandadewata, yang mampu mengangkut sekitar 6.000 motor beserta pemudiknya," ungkap Direktur Armada PT Pelni Capt. M Lutfi kepada Pos Kota, kemarin.

Kapal tersebut, dia menyatakan bisa diberangkatkan dalam beberapa kali pelayaran sebelum Lebaran, sehingga bisa mengangkut puluhan ribu motor. "Karena untuk PelabuhanTanjung Priok sampai PelabuhanTanjung Emas, Semarang, sekitar 12 jam, sedangkan ke Surabaya sekitar 24 jam," tuturnya.

Memberangkatkan pemudik lewat laut tersebut, dia menegaskan lebih nya-man, aman dan irit. "Tidak harus berhadapan banyaknya risiko, termasuk kecelakaan, seperti di jalan raya," ujarnya.

GEMBIRA

Rencana itu disambut gembira sejumlah pengendara motor yang biasa pulang kampung setiap Lebaran. "Wah...asyik tuh, pasti berkesan banget," ujar Timbul, warga Pondokgede, Bekasi.

Hal senada dikemukakan Warsinah,-pedagang Kaki-5 di jalan raya Bogor, Jakarta Timur, serta Ningsih, pedagang Kaki-5 di kawasan Ji-ung, Kemayoran, Jakarta Pusat. Mereka mengemukakan tak lagi harus pegalm iil.ili dan takut untuk pulang dibonceing motor oleh suami

Selasa, 18 Mei 2010

Aktivitas Kegiatan di Pelabuhan Priok Meningkat


JAKARTA (Suara Karya): Aktivitas perdagangan di Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jakarta pada kuartal I 2010 meningkat 8,9 hingga 30 persen dibanding periode yang sama 2009.

Sedangkan total arus barang di terminal konvensional mencapai 9,7 juta ton. Khusus untuk ekspor tercatat 1,046 juta ton dan impor 3,095 juta ton.

Sementara kegiatan bongkar untuk perdagangan antar-pulau sebesar 3,361 juta ton dan untuk muat 2,267 juta ton.

Juru Bicara PT Pelindo II Cabang Tanjung Priok, Jakarta Hambar Wiyadi mengatakan, untuk perdagangan internasional, kegiatan bongkar-muat untuk eskpor pada kuartal I 2010 mengalami kenaikan 6,2 persen atau 61.441 ton menjadi sebesar 1,046 juta ton dari periode yang sama 2009 sebesar 984.769 ton.

Kenaikan arus barang ekspor didorong meningkatnya permintaan terhadap sejumlah produk, seperti minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), semen, bahan baku semen (klinker), dan produk turunan dari kayu.

Sedangkan arus barang impor tercatat sebesar 3,096 juta ton. Jika dibandingkan periode yang sama tahun 2009 lalu sebesar 2,293 juta ton, berarti ada kenaikan sebesar 35 persen (803.169 ton).

Pemicunya meningkatnya impor beberapa komoditas barang strategis, seperti gula pasir, beras, jagung, gandum, makanan ternak, kimia cair, baja, dan besi tua.

Kendati demikian, terjadi penurunan arus barang pada perdagangan antar-pulau, di mana untuk kegiatan bongkar turun 15 persen atau 598.242 ton. Sementara arus barang yang diberangkatkan (muat) melalui dermaga konvensional mencapai 2,268 juta ton jika dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 1,734 juta ton. Ini berarti ada kenaikan 30 persen atau 533.383 ton.

Sedangkan arus peti kemas melalui dermaga konvensional mencapai 414.257 teus atau 347.698 peti kemas. Ini terdiri dari petikemas 20 kaki sebanyak 281.139 unit dan peti kemas 40 kaki sebanyak 66.559 unit. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar 339.848 teus atau 285.321 peti kemas, maka mengalami kenaikan sebesar 74.409 teus (21 persen) atau 62.377 peti (31 persen).

Selanjutnya arus kunjungan kapal di Tanjung Priok pada kuartal I 2010 mencapai 4.179 unit atau 23,464 juta gross tonage (GT). Ini terdiri dari kapal luar negeri sebanyak 1.181 unit (15,869 juta GT), kapal dalam negeri 2.924 unit (7,49 juta GT) dan kapal negara/tamu/lainnya mencapai 73 unit atau 145.667 GT. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 4.057 unit atau 21,006 juta GT, berarti mengalami kenaikan sebesar 3 persen (122 unit kapal) atau 10 persen (2,457 juta GT). (Syamsuri S)

Kamis, 22 April 2010

Tempuran Emas Alami Rugi Bersih Rp178,950 Miliar


INILAH.COM, Jakarta - PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) mencetak kerugian bersih konsolidasi sepanjang 2009 lalu sekitar Rp178,950 miliar padahal sebelumnya berhasil meraih laba sekitar Rp155,190 miliar.

Demikian penjelasan manajemen perseroan dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (30/3).

Merosotnya kinerja keuangan perseoran ini lantaran menurunnya pendapatan usaha perseroan sekitar 15,64 dari Rp1,171 triliun menjadi Rp988,305 miliar. Beban pokok penjualan pun tak bisa ditekan perseroan kini naik 9,90% menjadi Rp966,650 miliar dari sebelumnya Rp879,516 miliar.

"Namun kami berhasil meraih laba selisih kurs sekitar Rp24,160 miliar padahal tahun sebelumnya kami merugi sekitar Rp4,614 miliar," tulis manajemen Tempura Emas.

Menyoal utang perseroan hingga Desember 2009 lalu, perseroan masih mencatatkan kenaikan utang bank jangka panjang sekitar Rp95,206 miliar dari sebelumnya Rp91,170 miliar, kewajiban derivatifnya pun naik dari Rp9,825 miliar kini menjadi Rp26,050 miliar. Utang pajaknya pun naik dari Rp3,741 miliar menjadi Rp7,453 miliar. [san/cms]